A. Hubungan Interpersonal
Pengertian
Hubungan Interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kitabukan
sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan interpersonalnya.
Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan content melainkan juga menentukan relationship. Dari segi psikologi komunikasi, kita dapat
menyatakan bahwa makin baik hubungan interpersonal, makin terbuka
orang untuk mengungkapkan dirinya; makin cermat persepsinya tentang orang lain
dan persepsi dirinya; sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung
diantara komunikan.
- Model pertukaran sosial dan analisis transaksional
Model pertukaran sosial atau biasa dikenal dengan istilah social exchange model
biasanya mengidentikkan hubungan interpersonal dengan suatu transaksi
dagang (tawar menawar). Selain itu pertukaran sosial juga membuat kita
yang sedang berkomunikasi tidak sadar bahwa kita sedang mempertukarkan
pengalaman masing-masing. Dan dalam hal ini banyak dari kita yang
berkomunikasi menjadi puas karena dari pengalaman berkomunikasi, banyak
sekali pertanyaan yang secara langsung maupun tidak langsung telah
dijawab dari berbagai pertukaran pengalaman (Liliweri, 1991: 69).
Komunikasi secara transaksional tersebut biasanya berlangsung secara
simultan dan spontan (Mulyana, 2005: 68). Hal tersebut biasanya terjadi
dalam kehidupan sehari-hari kita dan kita seringkali tidak sadar.
Misalnya saja: saat mendengar teman baik kita curhat karena ada masalah,
kita merespon dengan menganggukkan kepala pertanda mengerti apa yang ia
rasakan dan sesekali memluknya ketika ia mulai terisak.
Sumber: http://brieghie.wordpress.com/2010/09/21/model-hubungan-komunikasi-interpersonal/
Analisis transaksional merupakan teori kepribadian
dan sistem yang terorganisir dari terapi interaksional. Hal ini didasarkan pada
anggapan bahwa di saat kita membuat keputusan berdasarkan premis-premis masa
lalu yang pada suatu waktu sesuai dengan kebutuhan kelangsungan hidup kita
tetapi yang mungkin tidak lagi berlaku. Analisis transaksional merupakan psikoterapi
transaksional yang dapat digunakan dalam konseling individual, tetapi lebih
cocok digunakan dalam konseling kelompok.
Analisis
transaksional berfokus pada keputusan-keputusan awal yang dibuat oleh klien dan
menekankan kemampuan klien untuk membuat keputusan-keputusan baru. Analisis
traksaksional ini juga menekankan pada aspek-aspek kognitif rasional-behavioral
dan berorientasi kepada peningkatan kesadaran sehingga klien akan mampu membuat
keputusan-keputusan baru dan mengubah cara hidupnya.
Sumber: http://divaangreyani.blogspot.com/2013/04/psikoterapi-analisis-transaksional.html
- Pembentukan kesan dan ketertarikan interpersonal dalam memulai hubungan
Memulai Hubungan
Pembentukan
kesan dan ketertarikan interpersonal dalam memulai hubungan:
Tahap
ini sering disebut juga dengan tahap perkenalan. Beberapa peneliti telah
menemukan hal-hal menarik dari proses perkenalan. Fase pertama, “fase kontak
yang permulaan”, ditandai oleh usaha kedua belah pihak untuk menangkap
informasi dari reaksi kawannya. Masing-masing pihak berusaha menggali
secepatnya identitas, sikap dan nilai pihak yang lain. Bila mereka merasa ada
kesamaan, mulailah dilakukan proses mengungkapkan diri. Pada tahap ini
informasi yang dicari meliputi data demografis, usia, pekerjaan, tempat
tinggal, keadaan keluarga dan sebagainya.
Menurut
Charles R. Berger informasi pada tahap perkenalan dapat dikelompokkan pada
tujuh kategori, yaitu:
1.informasi
demografis 5.perilaku
pada masa lalu
2.sikap
dan pendapat (tentang orang atau objek) 6.orang
lain
3.rencana
yang akan datang 7.hobi
dan minat
4.kepribadian
Proses
pembentukan kesan :
1.Stereotyping
Seorang
guru ketika menghadapi murid-muridnya yang bermacam-macam, ia akan
mengelompokkan mereka pada konsep-konsep tertentu; cerdas, bodoh, cantik,
jelek, rajin, atau malas. Penggunaan konsep ini menyederhanakan bergitu banyak
stimuli yang diterimanya. Tetapi, begitu anak-anak ini diberi kategori cerdas,
persepsi guru terhadapnya akan konsisten. Semua sifat anak cerdas akan
dikenakan kepada mereka. Inilah yang disebut stereotyping.
Stereotyping
ini juga menjalaskan terjadinya primacy effect dan halo effect yang sudah kita
jelaskan dimuka. Primacy effect secara sederhana menunjukkan bahwa kesan
pertama amat menentukan; karena kesan itulah yang menentukan kategori. Begitu
pula, halo effect. Persona stimuli yang sudah kita senangi telah mempunyai
kategori tertentu yang positif, dan pada kategori itu sudah disimpan semua
sifat yang baik.
2.Implicit
Personality Theory
Memberikan
kategori berarti membuat konsep. Konsep “makanan” mengelompokkan donat, pisang,
nasi, dan biscuit dalam kategori yang sama. Konsep “bersahabat” meliputi
konsep-konsep raman, suka menolong, toleran, tidak mencemooh dan sebagainya.
Disini kita mempunya asumsi bahwa orang ramah pasti suka menolong, toleran, dan
tidak akan mencemooh kita. Setiap orang mempunyai konsepsi tersendiri tentang
sifat-sifat apa yang berkaitan dengan sifat-sifat apa. Konsepsi ini merupakan
teori yang dipergunakan orang ketika membuat kesan tentang orang lain. Teori
ini tidak pernah dinyatakan, kerena itu disebut implicit personality theory.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita semua psikolog, amatir, lengkap dengan
berbagi teori kepribadian. Suatu hari anda menemukan pembantu anda sedang
bersembahyang, anda menduga ia pasti jujur, saleh, bermoral tinggi. Teori anda
belum tentu benar, sebab ada pengunjung masjid atau gereja yang tidak saleh dan
tidak bermoral.
3.Atribusi
Atribusi
adalah proses menyimpulkan motif, maksud, dan karakteristik orang lain dengan
melihat pada perilakunya yang tampak (Baron dan Byrne, 1979:56). Atribusi boleh
juga ditujukan pada diri sendiri (self attribution), tetapi di sini kita hanya
membicarakan atribusi pada orang lain. Atribusi merupakan masalah yang cukup
poupuler pada dasawarsa terakhir di kalangan psikologi sosial, dan agak
menggeser fokus pembentukan dan perubahan sikap. Secar garis besar ada dua
macam atribusi: atribusi kausalitas dan atribusi kejujuran.
Fritz
Heider (1958) adalah yang pertama menelaah atribusi kausalitas. Menurut Heider,
bila kita mengamati perilaku sosial, pertama-tama kita menentukan dahulu apa
yang menyebabkannya; factor situasional atau personal; dalam teori atribusi
lazim disebut kausalitas eksternal dan kausalitas internal (Jones dan Nisbett,
1972).
Sekarang
bagaimana kita dapat menyimpulkan bahwa persona stimuli jujur atau munafik
(atribusi kejujuran-attribution of honesty)? Menurut Robert A. Baron dan Donn
Byrne (1979:70-71), kita akan memperhatikan dua hal: (1) sejauh mana pernyataan
orang itu menyimpang dari pendapat yang popular dan diterima orang, (2) sejauh
mana orang itu memperoleh keuntungan dari kita dengan pernyataan itu.
Sumber:
Hubungan Peran
Model
Peran
Menganggap
hubungan interpersonal sebagai panggung sandiwara. Disini setiap orang harus
memerankan peranannya sesuai dengan naskah yang telah dibuat oleh masyarakat.
Hubungan interpersonal berkembang baik bila setiap individu bertindak sesuai
dengan peranannya.
Konflik
Konflik
Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena
pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara duaorang
yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain. Konflik interpersonal
ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi.
Karena
konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan dari beberapa anggota
organisasi yang tidak bisa tidak akan mempngaruhi proses pencapaian tujuan
organisasi tersebut.
Adequancy
Peran dan Autentisitas dalam Hubungan Peran
Kecukupan
perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai dengan posisi sosial yang
diberikan baik secara formal maupun secara informal. Peran didasarkan pada
preskripsi (ketentuan) dan harapan peran yang menerangkan apa yang
individu-individu harus lakukan dalam suatu situasi tertentu agar dapat
memenuhi harapan-harapan mereka sendiri atau harapan orang lain menyangkut
peran-peran tersebut.
Intimasi dan Hubungan
Pribadi
Sebagai
konsekuensi adanya daya tarik menyebabkan interaksi sosial antar individu
menjadi spesifik atau terjalin hubungan intim. Orang-orang tertentu menjadi
istimewa buat kita, sedangkan orang lain tidak. Orang-orang tertentu menjadi
sangat dekat dengan kita, dibandingkan orang lain. Adapun bentik intim terdiri
dari persaudaraan, persahabatan, dan percintaan. Lebi h jauh mengenai
bentuk-bentuk hubungan intim tersebut daoat dijelaskan pada bagian berikut :
1.Persaudaraan
Hubungan
intik ini didasarkan pada hubungan darah. Hunungan intim interpersonal dalam
persaudaraan terdapat hubungan inti ssperti dalam keluarga kecil. Pada
persaudaraan itu didlamnya terkandung proximitas dan keakraban.
2.Persahabatan
Persahabatan
biasanya terjadi pada dua individu yang didasarkan pada banyak persamaan.
Utamanya persamaan usia. Hubungan dalam persahabatan tidak hanya sekedar teman,
lebih dari itu diantara mereka terjalin interaksi yang sangat tinggi sehingga
mempunyai kedekatan psikologis. Indikasi atau tanda-tanda bila dalam hubungan
interpersonal terjadi persahabatan yaitu: sering bertemu, merasa bebas membuka
diri, bebasmenyatakan emosi, dan saling tergantung diantara mereka.
3.Percintaan
Persahabatan
antar pria dan wanita bisa berubah mejadi cinta, jika dua individu itu merasa
sebagai pasangan yang potensial seksual. Dalam suatu persahabatan, dapat
melahirkan satu proses yang namanya jatuh cinta. Hal ini terjadi karena ada dua
perbedaan mendasar antara persahabatan dan cinta.
Intimasi dan
Pertumbuhan
Untuk
bertumbuh dalam keintiman, yang terutama adalah cinta. Keintiman tidak akan
bertumbuh jika tidak ada cinta . Keintiman berarti proses menyatakan siapa kita
sesungguhnya kepada orang lain. Keintiman adalah kebebasan menjadi diri
sendiri. Keintiman berarti proses membuka topeng kita kepada pasangan kita.
Bagaikan menguliti lapisan demi lapisan bawang, kita pun menunjukkan lapisan
demi lapisan kehidupan kita secara utuh kepada pasangan kita.
Keinginan
setiap pasangan adalah menjadi intim. Kita ingin diterima, dihargai, dihormati,
dianggap berharga oleh pasangan kita. Kita menginginkan hubungan kita menjadi
tempat ternyaman bagi kita ketika kita berbeban. Tempat dimana belas kasihan
dan dukungan ada didalamnya. Namun, respon alami kita adalah penolakan untuk
bisa terbuka terhadap pasangan kita. Hal ini dapat disebabkan karena :
(1)
Kita tidak mengenal dan tidak menerima siapa diri kita secara utuh.
(2)
Kita tidak menyadari bahwa hubungan pacaran adalah persiapan memasuki
pernikahan.
(3)
Kita tidak percaya pasangan kita sebagai orang yang dapat dipercaya untuk
memegang rahasia.
(4)
Kita dibentuk menjadi orang yang berkepribadian tertutup.
(5)
Kita memulai pacaran bukan dengan cinta yang tulus.
Sumber: http://monicasetyawan.blogspot.com/2013/04/hubungan-interpersonal-kesehatan-mental.html
B. Cinta dan perkawinan
1. Bagaimana cara memilih pasangan
1. Visualisasikan
hubungan ideal
Bermimpilah hal-hal yang sangat Anda inginkan, lalu visualisasikanlah di
dalam mata batin Anda.
Pusatkan pikiran dengan memejamkan mata 5-10 menit, lalu rasakan
kedamaian yang mendalam dari bayangan hubungan percintaan yang Anda
impikan.
2. Tuliskan keinginan
Segera tuliskan apa yang Anda lihat dalam pikiran seolah-olah hal
tersebut terjadi saat ini, atau sudah terjadi. Ini adalah cara terkuat
yang dapat menentukan tindakan yang akan diambil untuk merealisasikan
keinginan Anda.
3. Tuliskan tipe pria idaman
Pada baris pertama selembar kertas tulislah kata ‘saya’, lalu tulis tipe
orang yang Anda inginkan jadi pasangan secara rinci. Jadilah aktif dan
jelas dengan deskripsi Anda.
Contoh: Aku menikmati hubungan cinta dengan seorang pria yang baik hati,
lembut, dan penuh kasih. Atau, aku cinta menghabiskan waktu dengan
seorang pria yang suka bersenang-senang, dan juga suka memasak bersama
di rumah.
4. Tuliskan semua keinginan dalam percintaan
Lanjutkan kalimat tersebut sampai Anda merasa semua yang Anda inginkan
dalam hubungan percintaan. Biarkan mengalir tapi jangan terlalu memilih.
Ingatlah bahwa Anda ingin mencari pasangan sejati adalah ide konseptual
yang mungkin tidak ada.
5. Tegaskan secara positif
Pastikan setiap kalimat Anda utarakan dengan menggunakan kalimat
positif. Tahan diri Anda untuk menggunakan deskripsi negatif seperti
kata ‘tidak’. Ketika kita menjelaskan secara negatif, secara tidak sadar
kita telah membiarkan pikiran negatif merasuki jiwa.
Contoh: “Saya tidak ingin berkelahi dengan orang yang saya cintai,” Anda
bisa menggantinya dengan kalimat, “saya berkomunikasi dengan orang yang
saya cintai dengan kedewasaan, keterbukaan, dan kesenangan.
6. Ketahui apa yang tidak dapat Anda toleransi.
Gunakan pengalaman masa lalu Anda untuk menjelaskan apa yang tidak ingin
Anda hadapi di hubungan selanjutnya.
Contohnya, jika Anda tidak ingin memiliki hubungan dengan pria yang jauh
dari Anda atau pria yang sudah memiliki anak, masukan adegan tersebut
pada sesuatu yang tidak dapat Anda tolerir. Pastikan selalu menggunakan
sudut pandang positif seperti seseorang yang berada di area yang sama,
atau seseorang yang masih single.
7. Sadari nilai-nilai Anda
Ketahuilah apa saja nilai kehidupan yang paling penting bagi Anda?
Pastikan mereka termasuk dalam daftar Anda, dan tetapkan hal tersebut
sebagai nilai yang juga harus dipercaya pria idaman Anda. Sebuah
hubungan yang sukses harus dalam perjanjian atau paling tidak
menghormati nilai-nilai masing-masing.
8. Periksa kembali daftar
Periksa kembali tulisan Anda untuk melihat apakah Anda melupakan sesuatu
yang penting bagi Anda. Pastikan tulisan ini merupakan gambaran mimpi
yang lebih besar dibandingkan terjebak dalam rincian yang terlalu jelas.
Contohnya, jika Anda membuat tulisan seperti, “Dia harus berpendapatan
lebih dari 1 miliar per tahun,” sebaiknya gunakan kalimat, “Dia dapat
membuat hidup saya dan keluarga dalam keadaan yang baik.”
9. Bacalah tulisan tiap hari
Baca dengan suara yang lantang selama satu minggu untuk menanamkannya ke
dalam alam bawah sadar Anda. Tempatkan tulisan tersebut di tempat yang
mudah terlihat sehingga Anda mudah untuk mengingat apa yang ada di
dalamnya.
10. Selalu terbuka
Siapkan diri menyambut hubungan baru Anda untuk mendapatkan
kejutan-kejutan dan tidak persis sama dengan apa yang Anda tuliskan.
Namun, jika Anda bertemu dengan seseorang tidak sesuai dengan
nilai-nilai yang Anda inginkan, jangan berani berkompromi.
Sumber : http://palingseru.com/6143/10-tips-memilih-pasangan-yang-tepat
Copyright © Palingseru.com
1. Visualisasikan
hubungan ideal
Bermimpilah hal-hal yang sangat Anda inginkan, lalu visualisasikanlah di
dalam mata batin Anda.
Pusatkan pikiran dengan memejamkan mata 5-10 menit, lalu rasakan
kedamaian yang mendalam dari bayangan hubungan percintaan yang Anda
impikan.
2. Tuliskan keinginan
Segera tuliskan apa yang Anda lihat dalam pikiran seolah-olah hal
tersebut terjadi saat ini, atau sudah terjadi. Ini adalah cara terkuat
yang dapat menentukan tindakan yang akan diambil untuk merealisasikan
keinginan Anda.
3. Tuliskan tipe pria idaman
Pada baris pertama selembar kertas tulislah kata ‘saya’, lalu tulis tipe
orang yang Anda inginkan jadi pasangan secara rinci. Jadilah aktif dan
jelas dengan deskripsi Anda.
Contoh: Aku menikmati hubungan cinta dengan seorang pria yang baik hati,
lembut, dan penuh kasih. Atau, aku cinta menghabiskan waktu dengan
seorang pria yang suka bersenang-senang, dan juga suka memasak bersama
di rumah.
4. Tuliskan semua keinginan dalam percintaan
Lanjutkan kalimat tersebut sampai Anda merasa semua yang Anda inginkan
dalam hubungan percintaan. Biarkan mengalir tapi jangan terlalu memilih.
Ingatlah bahwa Anda ingin mencari pasangan sejati adalah ide konseptual
yang mungkin tidak ada.
5. Tegaskan secara positif
Pastikan setiap kalimat Anda utarakan dengan menggunakan kalimat
positif. Tahan diri Anda untuk menggunakan deskripsi negatif seperti
kata ‘tidak’. Ketika kita menjelaskan secara negatif, secara tidak sadar
kita telah membiarkan pikiran negatif merasuki jiwa.
Contoh: “Saya tidak ingin berkelahi dengan orang yang saya cintai,” Anda
bisa menggantinya dengan kalimat, “saya berkomunikasi dengan orang yang
saya cintai dengan kedewasaan, keterbukaan, dan kesenangan.
6. Ketahui apa yang tidak dapat Anda toleransi.
Gunakan pengalaman masa lalu Anda untuk menjelaskan apa yang tidak ingin
Anda hadapi di hubungan selanjutnya.
Contohnya, jika Anda tidak ingin memiliki hubungan dengan pria yang jauh
dari Anda atau pria yang sudah memiliki anak, masukan adegan tersebut
pada sesuatu yang tidak dapat Anda tolerir. Pastikan selalu menggunakan
sudut pandang positif seperti seseorang yang berada di area yang sama,
atau seseorang yang masih single.
7. Sadari nilai-nilai Anda
Ketahuilah apa saja nilai kehidupan yang paling penting bagi Anda?
Pastikan mereka termasuk dalam daftar Anda, dan tetapkan hal tersebut
sebagai nilai yang juga harus dipercaya pria idaman Anda. Sebuah
hubungan yang sukses harus dalam perjanjian atau paling tidak
menghormati nilai-nilai masing-masing.
8. Periksa kembali daftar
Periksa kembali tulisan Anda untuk melihat apakah Anda melupakan sesuatu
yang penting bagi Anda. Pastikan tulisan ini merupakan gambaran mimpi
yang lebih besar dibandingkan terjebak dalam rincian yang terlalu jelas.
Contohnya, jika Anda membuat tulisan seperti, “Dia harus berpendapatan
lebih dari 1 miliar per tahun,” sebaiknya gunakan kalimat, “Dia dapat
membuat hidup saya dan keluarga dalam keadaan yang baik.”
9. Bacalah tulisan tiap hari
Baca dengan suara yang lantang selama satu minggu untuk menanamkannya ke
dalam alam bawah sadar Anda. Tempatkan tulisan tersebut di tempat yang
mudah terlihat sehingga Anda mudah untuk mengingat apa yang ada di
dalamnya.
10. Selalu terbuka
Siapkan diri menyambut hubungan baru Anda untuk mendapatkan
kejutan-kejutan dan tidak persis sama dengan apa yang Anda tuliskan.
Namun, jika Anda bertemu dengan seseorang tidak sesuai dengan
nilai-nilai yang Anda inginkan, jangan berani berkompromi.
Sumber : http://palingseru.com/6143/10-tips-memilih-pasangan-yang-tepat
Copyright © Palingseru.com
1. Visualisasikan
hubungan ideal
Bermimpilah hal-hal yang sangat Anda inginkan, lalu visualisasikanlah di
dalam mata batin Anda.
Pusatkan pikiran dengan memejamkan mata 5-10 menit, lalu rasakan
kedamaian yang mendalam dari bayangan hubungan percintaan yang Anda
impikan.
2. Tuliskan keinginan
Segera tuliskan apa yang Anda lihat dalam pikiran seolah-olah hal
tersebut terjadi saat ini, atau sudah terjadi. Ini adalah cara terkuat
yang dapat menentukan tindakan yang akan diambil untuk merealisasikan
keinginan Anda.
3. Tuliskan tipe pria idaman
Pada baris pertama selembar kertas tulislah kata ‘saya’, lalu tulis tipe
orang yang Anda inginkan jadi pasangan secara rinci. Jadilah aktif dan
jelas dengan deskripsi Anda.
Contoh: Aku menikmati hubungan cinta dengan seorang pria yang baik hati,
lembut, dan penuh kasih. Atau, aku cinta menghabiskan waktu dengan
seorang pria yang suka bersenang-senang, dan juga suka memasak bersama
di rumah.
4. Tuliskan semua keinginan dalam percintaan
Lanjutkan kalimat tersebut sampai Anda merasa semua yang Anda inginkan
dalam hubungan percintaan. Biarkan mengalir tapi jangan terlalu memilih.
Ingatlah bahwa Anda ingin mencari pasangan sejati adalah ide konseptual
yang mungkin tidak ada.
5. Tegaskan secara positif
Pastikan setiap kalimat Anda utarakan dengan menggunakan kalimat
positif. Tahan diri Anda untuk menggunakan deskripsi negatif seperti
kata ‘tidak’. Ketika kita menjelaskan secara negatif, secara tidak sadar
kita telah membiarkan pikiran negatif merasuki jiwa.
Contoh: “Saya tidak ingin berkelahi dengan orang yang saya cintai,” Anda
bisa menggantinya dengan kalimat, “saya berkomunikasi dengan orang yang
saya cintai dengan kedewasaan, keterbukaan, dan kesenangan.
6. Ketahui apa yang tidak dapat Anda toleransi.
Gunakan pengalaman masa lalu Anda untuk menjelaskan apa yang tidak ingin
Anda hadapi di hubungan selanjutnya.
Contohnya, jika Anda tidak ingin memiliki hubungan dengan pria yang jauh
dari Anda atau pria yang sudah memiliki anak, masukan adegan tersebut
pada sesuatu yang tidak dapat Anda tolerir. Pastikan selalu menggunakan
sudut pandang positif seperti seseorang yang berada di area yang sama,
atau seseorang yang masih single.
7. Sadari nilai-nilai Anda
Ketahuilah apa saja nilai kehidupan yang paling penting bagi Anda?
Pastikan mereka termasuk dalam daftar Anda, dan tetapkan hal tersebut
sebagai nilai yang juga harus dipercaya pria idaman Anda. Sebuah
hubungan yang sukses harus dalam perjanjian atau paling tidak
menghormati nilai-nilai masing-masing.
8. Periksa kembali daftar
Periksa kembali tulisan Anda untuk melihat apakah Anda melupakan sesuatu
yang penting bagi Anda. Pastikan tulisan ini merupakan gambaran mimpi
yang lebih besar dibandingkan terjebak dalam rincian yang terlalu jelas.
Contohnya, jika Anda membuat tulisan seperti, “Dia harus berpendapatan
lebih dari 1 miliar per tahun,” sebaiknya gunakan kalimat, “Dia dapat
membuat hidup saya dan keluarga dalam keadaan yang baik.”
9. Bacalah tulisan tiap hari
Baca dengan suara yang lantang selama satu minggu untuk menanamkannya ke
dalam alam bawah sadar Anda. Tempatkan tulisan tersebut di tempat yang
mudah terlihat sehingga Anda mudah untuk mengingat apa yang ada di
dalamnya.
10. Selalu terbuka
Siapkan diri menyambut hubungan baru Anda untuk mendapatkan
kejutan-kejutan dan tidak persis sama dengan apa yang Anda tuliskan.
Namun, jika Anda bertemu dengan seseorang tidak sesuai dengan
nilai-nilai yang Anda inginkan, jangan berani berkompromi.
Sumber : http://palingseru.com/6143/10-tips-memilih-pasangan-yang-tepat
Copyright © Palingseru.com
1. Visualisasikan
hubungan ideal
Bermimpilah hal-hal yang sangat Anda inginkan, lalu visualisasikanlah di
dalam mata batin Anda.
Pusatkan pikiran dengan memejamkan mata 5-10 menit, lalu rasakan
kedamaian yang mendalam dari bayangan hubungan percintaan yang Anda
impikan.
2. Tuliskan keinginan
Segera tuliskan apa yang Anda lihat dalam pikiran seolah-olah hal
tersebut terjadi saat ini, atau sudah terjadi. Ini adalah cara terkuat
yang dapat menentukan tindakan yang akan diambil untuk merealisasikan
keinginan Anda.
3. Tuliskan tipe pria idaman
Pada baris pertama selembar kertas tulislah kata ‘saya’, lalu tulis tipe
orang yang Anda inginkan jadi pasangan secara rinci. Jadilah aktif dan
jelas dengan deskripsi Anda.
Contoh: Aku menikmati hubungan cinta dengan seorang pria yang baik hati,
lembut, dan penuh kasih. Atau, aku cinta menghabiskan waktu dengan
seorang pria yang suka bersenang-senang, dan juga suka memasak bersama
di rumah.
4. Tuliskan semua keinginan dalam percintaan
Lanjutkan kalimat tersebut sampai Anda merasa semua yang Anda inginkan
dalam hubungan percintaan. Biarkan mengalir tapi jangan terlalu memilih.
Ingatlah bahwa Anda ingin mencari pasangan sejati adalah ide konseptual
yang mungkin tidak ada.
5. Tegaskan secara positif
Pastikan setiap kalimat Anda utarakan dengan menggunakan kalimat
positif. Tahan diri Anda untuk menggunakan deskripsi negatif seperti
kata ‘tidak’. Ketika kita menjelaskan secara negatif, secara tidak sadar
kita telah membiarkan pikiran negatif merasuki jiwa.
Contoh: “Saya tidak ingin berkelahi dengan orang yang saya cintai,” Anda
bisa menggantinya dengan kalimat, “saya berkomunikasi dengan orang yang
saya cintai dengan kedewasaan, keterbukaan, dan kesenangan.
6. Ketahui apa yang tidak dapat Anda toleransi.
Gunakan pengalaman masa lalu Anda untuk menjelaskan apa yang tidak ingin
Anda hadapi di hubungan selanjutnya.
Contohnya, jika Anda tidak ingin memiliki hubungan dengan pria yang jauh
dari Anda atau pria yang sudah memiliki anak, masukan adegan tersebut
pada sesuatu yang tidak dapat Anda tolerir. Pastikan selalu menggunakan
sudut pandang positif seperti seseorang yang berada di area yang sama,
atau seseorang yang masih single.
7. Sadari nilai-nilai Anda
Ketahuilah apa saja nilai kehidupan yang paling penting bagi Anda?
Pastikan mereka termasuk dalam daftar Anda, dan tetapkan hal tersebut
sebagai nilai yang juga harus dipercaya pria idaman Anda. Sebuah
hubungan yang sukses harus dalam perjanjian atau paling tidak
menghormati nilai-nilai masing-masing.
8. Periksa kembali daftar
Periksa kembali tulisan Anda untuk melihat apakah Anda melupakan sesuatu
yang penting bagi Anda. Pastikan tulisan ini merupakan gambaran mimpi
yang lebih besar dibandingkan terjebak dalam rincian yang terlalu jelas.
Contohnya, jika Anda membuat tulisan seperti, “Dia harus berpendapatan
lebih dari 1 miliar per tahun,” sebaiknya gunakan kalimat, “Dia dapat
membuat hidup saya dan keluarga dalam keadaan yang baik.”
9. Bacalah tulisan tiap hari
Baca dengan suara yang lantang selama satu minggu untuk menanamkannya ke
dalam alam bawah sadar Anda. Tempatkan tulisan tersebut di tempat yang
mudah terlihat sehingga Anda mudah untuk mengingat apa yang ada di
dalamnya.
10. Selalu terbuka
Siapkan diri menyambut hubungan baru Anda untuk mendapatkan
kejutan-kejutan dan tidak persis sama dengan apa yang Anda tuliskan.
Namun, jika Anda bertemu dengan seseorang tidak sesuai dengan
nilai-nilai yang Anda inginkan, jangan berani berkompromi.
Sumber : http://palingseru.com/6143/10-tips-memilih-pasangan-yang-tepat
Copyright © Palingseru.com
1. Visualisasikan
hubungan ideal
Bermimpilah hal-hal yang sangat Anda inginkan, lalu visualisasikanlah di
dalam mata batin Anda.
Pusatkan pikiran dengan memejamkan mata 5-10 menit, lalu rasakan
kedamaian yang mendalam dari bayangan hubungan percintaan yang Anda
impikan.
2. Tuliskan keinginan
Segera tuliskan apa yang Anda lihat dalam pikiran seolah-olah hal
tersebut terjadi saat ini, atau sudah terjadi. Ini adalah cara terkuat
yang dapat menentukan tindakan yang akan diambil untuk merealisasikan
keinginan Anda.
3. Tuliskan tipe pria idaman
Pada baris pertama selembar kertas tulislah kata ‘saya’, lalu tulis tipe
orang yang Anda inginkan jadi pasangan secara rinci. Jadilah aktif dan
jelas dengan deskripsi Anda.
Contoh: Aku menikmati hubungan cinta dengan seorang pria yang baik hati,
lembut, dan penuh kasih. Atau, aku cinta menghabiskan waktu dengan
seorang pria yang suka bersenang-senang, dan juga suka memasak bersama
di rumah.
4. Tuliskan semua keinginan dalam percintaan
Lanjutkan kalimat tersebut sampai Anda merasa semua yang Anda inginkan
dalam hubungan percintaan. Biarkan mengalir tapi jangan terlalu memilih.
Ingatlah bahwa Anda ingin mencari pasangan sejati adalah ide konseptual
yang mungkin tidak ada.
5. Tegaskan secara positif
Pastikan setiap kalimat Anda utarakan dengan menggunakan kalimat
positif. Tahan diri Anda untuk menggunakan deskripsi negatif seperti
kata ‘tidak’. Ketika kita menjelaskan secara negatif, secara tidak sadar
kita telah membiarkan pikiran negatif merasuki jiwa.
Contoh: “Saya tidak ingin berkelahi dengan orang yang saya cintai,” Anda
bisa menggantinya dengan kalimat, “saya berkomunikasi dengan orang yang
saya cintai dengan kedewasaan, keterbukaan, dan kesenangan.
6. Ketahui apa yang tidak dapat Anda toleransi.
Gunakan pengalaman masa lalu Anda untuk menjelaskan apa yang tidak ingin
Anda hadapi di hubungan selanjutnya.
Contohnya, jika Anda tidak ingin memiliki hubungan dengan pria yang jauh
dari Anda atau pria yang sudah memiliki anak, masukan adegan tersebut
pada sesuatu yang tidak dapat Anda tolerir. Pastikan selalu menggunakan
sudut pandang positif seperti seseorang yang berada di area yang sama,
atau seseorang yang masih single.
7. Sadari nilai-nilai Anda
Ketahuilah apa saja nilai kehidupan yang paling penting bagi Anda?
Pastikan mereka termasuk dalam daftar Anda, dan tetapkan hal tersebut
sebagai nilai yang juga harus dipercaya pria idaman Anda. Sebuah
hubungan yang sukses harus dalam perjanjian atau paling tidak
menghormati nilai-nilai masing-masing.
8. Periksa kembali daftar
Periksa kembali tulisan Anda untuk melihat apakah Anda melupakan sesuatu
yang penting bagi Anda. Pastikan tulisan ini merupakan gambaran mimpi
yang lebih besar dibandingkan terjebak dalam rincian yang terlalu jelas.
Contohnya, jika Anda membuat tulisan seperti, “Dia harus berpendapatan
lebih dari 1 miliar per tahun,” sebaiknya gunakan kalimat, “Dia dapat
membuat hidup saya dan keluarga dalam keadaan yang baik.”
9. Bacalah tulisan tiap hari
Baca dengan suara yang lantang selama satu minggu untuk menanamkannya ke
dalam alam bawah sadar Anda. Tempatkan tulisan tersebut di tempat yang
mudah terlihat sehingga Anda mudah untuk mengingat apa yang ada di
dalamnya.
10. Selalu terbuka
Siapkan diri menyambut hubungan baru Anda untuk mendapatkan
kejutan-kejutan dan tidak persis sama dengan apa yang Anda tuliskan.
Namun, jika Anda bertemu dengan seseorang tidak sesuai dengan
nilai-nilai yang Anda inginkan, jangan berani berkompromi.
Sumber : http://palingseru.com/6143/10-tips-memilih-pasangan-yang-tepat
Copyright © Palingseru.com
1. Visualisasikan
hubungan ideal
Bermimpilah hal-hal yang sangat Anda inginkan, lalu visualisasikanlah di
dalam mata batin Anda.
Pusatkan pikiran dengan memejamkan mata 5-10 menit, lalu rasakan
kedamaian yang mendalam dari bayangan hubungan percintaan yang Anda
impikan.
2. Tuliskan keinginan
Segera tuliskan apa yang Anda lihat dalam pikiran seolah-olah hal
tersebut terjadi saat ini, atau sudah terjadi. Ini adalah cara terkuat
yang dapat menentukan tindakan yang akan diambil untuk merealisasikan
keinginan Anda.
3. Tuliskan tipe pria idaman
Pada baris pertama selembar kertas tulislah kata ‘saya’, lalu tulis tipe
orang yang Anda inginkan jadi pasangan secara rinci. Jadilah aktif dan
jelas dengan deskripsi Anda.
Contoh: Aku menikmati hubungan cinta dengan seorang pria yang baik hati,
lembut, dan penuh kasih. Atau, aku cinta menghabiskan waktu dengan
seorang pria yang suka bersenang-senang, dan juga suka memasak bersama
di rumah.
4. Tuliskan semua keinginan dalam percintaan
Lanjutkan kalimat tersebut sampai Anda merasa semua yang Anda inginkan
dalam hubungan percintaan. Biarkan mengalir tapi jangan terlalu memilih.
Ingatlah bahwa Anda ingin mencari pasangan sejati adalah ide konseptual
yang mungkin tidak ada.
5. Tegaskan secara positif
Pastikan setiap kalimat Anda utarakan dengan menggunakan kalimat
positif. Tahan diri Anda untuk menggunakan deskripsi negatif seperti
kata ‘tidak’. Ketika kita menjelaskan secara negatif, secara tidak sadar
kita telah membiarkan pikiran negatif merasuki jiwa.
Contoh: “Saya tidak ingin berkelahi dengan orang yang saya cintai,” Anda
bisa menggantinya dengan kalimat, “saya berkomunikasi dengan orang yang
saya cintai dengan kedewasaan, keterbukaan, dan kesenangan.
6. Ketahui apa yang tidak dapat Anda toleransi.
Gunakan pengalaman masa lalu Anda untuk menjelaskan apa yang tidak ingin
Anda hadapi di hubungan selanjutnya.
Contohnya, jika Anda tidak ingin memiliki hubungan dengan pria yang jauh
dari Anda atau pria yang sudah memiliki anak, masukan adegan tersebut
pada sesuatu yang tidak dapat Anda tolerir. Pastikan selalu menggunakan
sudut pandang positif seperti seseorang yang berada di area yang sama,
atau seseorang yang masih single.
7. Sadari nilai-nilai Anda
Ketahuilah apa saja nilai kehidupan yang paling penting bagi Anda?
Pastikan mereka termasuk dalam daftar Anda, dan tetapkan hal tersebut
sebagai nilai yang juga harus dipercaya pria idaman Anda. Sebuah
hubungan yang sukses harus dalam perjanjian atau paling tidak
menghormati nilai-nilai masing-masing.
8. Periksa kembali daftar
Periksa kembali tulisan Anda untuk melihat apakah Anda melupakan sesuatu
yang penting bagi Anda. Pastikan tulisan ini merupakan gambaran mimpi
yang lebih besar dibandingkan terjebak dalam rincian yang terlalu jelas.
Contohnya, jika Anda membuat tulisan seperti, “Dia harus berpendapatan
lebih dari 1 miliar per tahun,” sebaiknya gunakan kalimat, “Dia dapat
membuat hidup saya dan keluarga dalam keadaan yang baik.”
9. Bacalah tulisan tiap hari
Baca dengan suara yang lantang selama satu minggu untuk menanamkannya ke
dalam alam bawah sadar Anda. Tempatkan tulisan tersebut di tempat yang
mudah terlihat sehingga Anda mudah untuk mengingat apa yang ada di
dalamnya.
10. Selalu terbuka
Siapkan diri menyambut hubungan baru Anda untuk mendapatkan
kejutan-kejutan dan tidak persis sama dengan apa yang Anda tuliskan.
Namun, jika Anda bertemu dengan seseorang tidak sesuai dengan
nilai-nilai yang Anda inginkan, jangan berani berkompromi.
Sumber : http://palingseru.com/6143/10-tips-memilih-pasangan-yang-tepat
Copyright © Palingseru.com
1. Visualisasikan
hubungan ideal
Bermimpilah hal-hal yang sangat Anda inginkan, lalu visualisasikanlah di
dalam mata batin Anda.
Pusatkan pikiran dengan memejamkan mata 5-10 menit, lalu rasakan
kedamaian yang mendalam dari bayangan hubungan percintaan yang Anda
impikan.
2. Tuliskan keinginan
Segera tuliskan apa yang Anda lihat dalam pikiran seolah-olah hal
tersebut terjadi saat ini, atau sudah terjadi. Ini adalah cara terkuat
yang dapat menentukan tindakan yang akan diambil untuk merealisasikan
keinginan Anda.
3. Tuliskan tipe pria idaman
Pada baris pertama selembar kertas tulislah kata ‘saya’, lalu tulis tipe
orang yang Anda inginkan jadi pasangan secara rinci. Jadilah aktif dan
jelas dengan deskripsi Anda.
Contoh: Aku menikmati hubungan cinta dengan seorang pria yang baik hati,
lembut, dan penuh kasih. Atau, aku cinta menghabiskan waktu dengan
seorang pria yang suka bersenang-senang, dan juga suka memasak bersama
di rumah.
4. Tuliskan semua keinginan dalam percintaan
Lanjutkan kalimat tersebut sampai Anda merasa semua yang Anda inginkan
dalam hubungan percintaan. Biarkan mengalir tapi jangan terlalu memilih.
Ingatlah bahwa Anda ingin mencari pasangan sejati adalah ide konseptual
yang mungkin tidak ada.
5. Tegaskan secara positif
Pastikan setiap kalimat Anda utarakan dengan menggunakan kalimat
positif. Tahan diri Anda untuk menggunakan deskripsi negatif seperti
kata ‘tidak’. Ketika kita menjelaskan secara negatif, secara tidak sadar
kita telah membiarkan pikiran negatif merasuki jiwa.
Contoh: “Saya tidak ingin berkelahi dengan orang yang saya cintai,” Anda
bisa menggantinya dengan kalimat, “saya berkomunikasi dengan orang yang
saya cintai dengan kedewasaan, keterbukaan, dan kesenangan.
6. Ketahui apa yang tidak dapat Anda toleransi.
Gunakan pengalaman masa lalu Anda untuk menjelaskan apa yang tidak ingin
Anda hadapi di hubungan selanjutnya.
Contohnya, jika Anda tidak ingin memiliki hubungan dengan pria yang jauh
dari Anda atau pria yang sudah memiliki anak, masukan adegan tersebut
pada sesuatu yang tidak dapat Anda tolerir. Pastikan selalu menggunakan
sudut pandang positif seperti seseorang yang berada di area yang sama,
atau seseorang yang masih single.
7. Sadari nilai-nilai Anda
Ketahuilah apa saja nilai kehidupan yang paling penting bagi Anda?
Pastikan mereka termasuk dalam daftar Anda, dan tetapkan hal tersebut
sebagai nilai yang juga harus dipercaya pria idaman Anda. Sebuah
hubungan yang sukses harus dalam perjanjian atau paling tidak
menghormati nilai-nilai masing-masing.
8. Periksa kembali daftar
Periksa kembali tulisan Anda untuk melihat apakah Anda melupakan sesuatu
yang penting bagi Anda. Pastikan tulisan ini merupakan gambaran mimpi
yang lebih besar dibandingkan terjebak dalam rincian yang terlalu jelas.
Contohnya, jika Anda membuat tulisan seperti, “Dia harus berpendapatan
lebih dari 1 miliar per tahun,” sebaiknya gunakan kalimat, “Dia dapat
membuat hidup saya dan keluarga dalam keadaan yang baik.”
9. Bacalah tulisan tiap hari
Baca dengan suara yang lantang selama satu minggu untuk menanamkannya ke
dalam alam bawah sadar Anda. Tempatkan tulisan tersebut di tempat yang
mudah terlihat sehingga Anda mudah untuk mengingat apa yang ada di
dalamnya.
10. Selalu terbuka
Siapkan diri menyambut hubungan baru Anda untuk mendapatkan
kejutan-kejutan dan tidak persis sama dengan apa yang Anda tuliskan.
Namun, jika Anda bertemu dengan seseorang tidak sesuai dengan
nilai-nilai yang Anda inginkan, jangan berani berkompromi.
Sumber : http://palingser
1. Visualisasikan
hubungan ideal
Bermimpilah hal-hal yang sangat Anda inginkan, lalu visualisasikanlah di
dalam mata batin Anda.
Pusatkan pikiran dengan memejamkan mata 5-10 menit, lalu rasakan
kedamaian yang mendalam dari bayangan hubungan percintaan yang Anda
impikan.
2. Tuliskan keinginan
Segera tuliskan apa yang Anda lihat dalam pikiran seolah-olah hal
tersebut terjadi saat ini, atau sudah terjadi. Ini adalah cara terkuat
yang dapat menentukan tindakan yang akan diambil untuk merealisasikan
keinginan Anda.
3. Tuliskan tipe pria idaman
Pada baris pertama selembar kertas tulislah kata ‘saya’, lalu tulis tipe
orang yang Anda inginkan jadi pasangan secara rinci. Jadilah aktif dan
jelas dengan deskripsi Anda.
Contoh: Aku menikmati hubungan cinta dengan seorang pria yang baik hati,
lembut, dan penuh kasih. Atau, aku cinta menghabiskan waktu dengan
seorang pria yang suka bersenang-senang, dan juga suka memasak bersama
di rumah.
4. Tuliskan semua keinginan dalam percintaan
Lanjutkan kalimat tersebut sampai Anda merasa semua yang Anda inginkan
dalam hubungan percintaan. Biarkan mengalir tapi jangan terlalu memilih.
Ingatlah bahwa Anda ingin mencari pasangan sejati adalah ide konseptual
yang mungkin tidak ada.
5. Tegaskan secara positif
Pastikan setiap kalimat Anda utarakan dengan menggunakan kalimat
positif. Tahan diri Anda untuk menggunakan deskripsi negatif seperti
kata ‘tidak’. Ketika kita menjelaskan secara negatif, secara tidak sadar
kita telah membiarkan pikiran negatif merasuki jiwa.
Contoh: “Saya tidak ingin berkelahi dengan orang yang saya cintai,” Anda
bisa menggantinya dengan kalimat, “saya berkomunikasi dengan orang yang
saya cintai dengan kedewasaan, keterbukaan, dan kesenangan.
6. Ketahui apa yang tidak dapat Anda toleransi.
Gunakan pengalaman masa lalu Anda untuk menjelaskan apa yang tidak ingin
Anda hadapi di hubungan selanjutnya.
Contohnya, jika Anda tidak ingin memiliki hubungan dengan pria yang jauh
dari Anda atau pria yang sudah memiliki anak, masukan adegan tersebut
pada sesuatu yang tidak dapat Anda tolerir. Pastikan selalu menggunakan
sudut pandang positif seperti seseorang yang berada di area yang sama,
atau seseorang yang masih single.
7. Sadari nilai-nilai Anda
Ketahuilah apa saja nilai kehidupan yang paling penting bagi Anda?
Pastikan mereka termasuk dalam daftar Anda, dan tetapkan hal tersebut
sebagai nilai yang juga harus dipercaya pria idaman Anda. Sebuah
hubungan yang sukses harus dalam perjanjian atau paling tidak
menghormati nilai-nilai masing-masing.
8. Periksa kembali daftar
Periksa kembali tulisan Anda untuk melihat apakah Anda melupakan sesuatu
yang penting bagi Anda. Pastikan tulisan ini merupakan gambaran mimpi
yang lebih besar dibandingkan terjebak dalam rincian yang terlalu jelas.
Contohnya, jika Anda membuat tulisan seperti, “Dia harus berpendapatan
lebih dari 1 miliar per tahun,” sebaiknya gunakan kalimat, “Dia dapat
membuat hidup saya dan keluarga dalam keadaan yang baik.”
9. Bacalah tulisan tiap hari
Baca dengan suara yang lantang selama satu minggu untuk menanamkannya ke
dalam alam bawah sadar Anda. Tempatkan tulisan tersebut di tempat yang
mudah terlihat sehingga Anda mudah untuk mengingat apa yang ada di
dalamnya.
10. Selalu terbuka
Siapkan diri menyambut hubungan baru Anda untuk mendapatkan
kejutan-kejutan dan tidak persis sama dengan apa yang Anda tuliskan.
Namun, jika Anda bertemu dengan seseorang tidak sesuai dengan
nilai-nilai yang Anda inginkan, jangan berani berkompromi.
Sumber : http://palingseru.com/6143/10-tips-memilih-pasangan-yang-tepat
Copyright © Palingseru.c
1. Visualisasikan
hubungan ideal
Bermimpilah hal-hal yang sangat Anda inginkan, lalu visualisasikanlah di
dalam mata batin Anda.
Pusatkan pikiran dengan memejamkan mata 5-10 menit, lalu rasakan
kedamaian yang mendalam dari bayangan hubungan percintaan yang Anda
impikan.
2. Tuliskan keinginan
Segera tuliskan apa yang Anda lihat dalam pikiran seolah-olah hal
tersebut terjadi saat ini, atau sudah terjadi. Ini adalah cara terkuat
yang dapat menentukan tindakan yang akan diambil untuk merealisasikan
keinginan Anda.
3. Tuliskan tipe pria idaman
Pada baris pertama selembar kertas tulislah kata ‘saya’, lalu tulis tipe
orang yang Anda inginkan jadi pasangan secara rinci. Jadilah aktif dan
jelas dengan deskripsi Anda.
Contoh: Aku menikmati hubungan cinta dengan seorang pria yang baik hati,
lembut, dan penuh kasih. Atau, aku cinta menghabiskan waktu dengan
seorang pria yang suka bersenang-senang, dan juga suka memasak bersama
di rumah.
4. Tuliskan semua keinginan dalam percintaan
Lanjutkan kalimat tersebut sampai Anda merasa semua yang Anda inginkan
dalam hubungan percintaan. Biarkan mengalir tapi jangan terlalu memilih.
Ingatlah bahwa Anda ingin mencari pasangan sejati adalah ide konseptual
yang mungkin tidak ada.
5. Tegaskan secara positif
Pastikan setiap kalimat Anda utarakan dengan menggunakan kalimat
positif. Tahan diri Anda untuk menggunakan deskripsi negatif seperti
kata ‘tidak’. Ketika kita menjelaskan secara negatif, secara tidak sadar
kita telah membiarkan pikiran negatif merasuki jiwa.
Contoh: “Saya tidak ingin berkelahi dengan orang yang saya cintai,” Anda
bisa menggantinya dengan kalimat, “saya berkomunikasi dengan orang yang
saya cintai dengan kedewasaan, keterbukaan, dan kesenangan.
6. Ketahui apa yang tidak dapat Anda toleransi.
Gunakan pengalaman masa lalu Anda untuk menjelaskan apa yang tidak ingin
Anda hadapi di hubungan selanjutnya.
Contohnya, jika Anda tidak ingin memiliki hubungan dengan pria yang jauh
dari Anda atau pria yang sudah memiliki anak, masukan adegan tersebut
pada sesuatu yang tidak dapat Anda tolerir. Pastikan selalu menggunakan
sudut pandang positif seperti seseorang yang berada di area yang sama,
atau seseorang yang masih single.
7. Sadari nilai-nilai Anda
Ketahuilah apa saja nilai kehidupan yang paling penting bagi Anda?
Pastikan mereka termasuk dalam daftar Anda, dan tetapkan hal tersebut
sebagai nilai yang juga harus dipercaya pria idaman Anda. Sebuah
hubungan yang sukses harus dalam perjanjian atau paling tidak
menghormati nilai-nilai masing-masing.
8. Periksa kembali daftar
Periksa kembali tulisan Anda untuk melihat apakah Anda melupakan sesuatu
yang penting bagi Anda. Pastikan tulisan ini merupakan gambaran mimpi
yang lebih besar dibandingkan terjebak dalam rincian yang terlalu jelas.
Contohnya, jika Anda membuat tulisan seperti, “Dia harus berpendapatan
lebih dari 1 miliar per tahun,” sebaiknya gunakan kalimat, “Dia dapat
membuat hidup saya dan keluarga dalam keadaan yang baik.”
9. Bacalah tulisan tiap hari
Baca dengan suara yang lantang selama satu minggu untuk menanamkannya ke
dalam alam bawah sadar Anda. Tempatkan tulisan tersebut di tempat yang
mudah terlihat sehingga Anda mudah untuk mengingat apa yang ada di
dalamnya.
10. Selalu terbuka
Siapkan diri menyambut hubungan baru Anda untuk mendapatkan
kejutan-kejutan dan tidak persis sama dengan apa yang Anda tuliskan.
Namun, jika Anda bertemu dengan seseorang tidak sesuai dengan
nilai-nilai yang Anda inginkan, jangan berani berkompromi.
Sumber : http://palingseru.com/6143/10-tips-memilih-pasangan-yang-tepat
Copyright © Palingseru.com
1. Visualisasikan
hubungan ideal
Bermimpilah hal-hal yang sangat Anda inginkan, lalu visualisasikanlah di
dalam mata batin Anda.
Pusatkan pikiran dengan memejamkan mata 5-10 menit, lalu rasakan
kedamaian yang mendalam dari bayangan hubungan percintaan yang Anda
impikan.
2. Tuliskan keinginan
Segera tuliskan apa yang Anda lihat dalam pikiran seolah-olah hal
tersebut terjadi saat ini, atau sudah terjadi. Ini adalah cara terkuat
yang dapat menentukan tindakan yang akan diambil untuk merealisasikan
keinginan Anda.
3. Tuliskan tipe pria idaman
Pada baris pertama selembar kertas tulislah kata ‘saya’, lalu tulis tipe
orang yang Anda inginkan jadi pasangan secara rinci. Jadilah aktif dan
jelas dengan deskripsi Anda.
Contoh: Aku menikmati hubungan cinta dengan seorang pria yang baik hati,
lembut, dan penuh kasih. Atau, aku cinta menghabiskan waktu dengan
seorang pria yang suka bersenang-senang, dan juga suka memasak bersama
di rumah.
4. Tuliskan semua keinginan dalam percintaan
Lanjutkan kalimat tersebut sampai Anda merasa semua yang Anda inginkan
dalam hubungan percintaan. Biarkan mengalir tapi jangan terlalu memilih.
Ingatlah bahwa Anda ingin mencari pasangan sejati adalah ide konseptual
yang mungkin tidak ada.
5. Tegaskan secara positif
Pastikan setiap kalimat Anda utarakan dengan menggunakan kalimat
positif. Tahan diri Anda untuk menggunakan deskripsi negatif seperti
kata ‘tidak’. Ketika kita menjelaskan secara negatif, secara tidak sadar
kita telah membiarkan pikiran negatif merasuki jiwa.
Contoh: “Saya tidak ingin berkelahi dengan orang yang saya cintai,” Anda
bisa menggantinya dengan kalimat, “saya berkomunikasi dengan orang yang
saya cintai dengan kedewasaan, keterbukaan, dan kesenangan.
6. Ketahui apa yang tidak dapat Anda toleransi.
Gunakan pengalaman masa lalu Anda untuk menjelaskan apa yang tidak ingin
Anda hadapi di hubungan selanjutnya.
Contohnya, jika Anda tidak ingin memiliki hubungan dengan pria yang jauh
dari Anda atau pria yang sudah memiliki anak, masukan adegan tersebut
pada sesuatu yang tidak dapat Anda tolerir. Pastikan selalu menggunakan
sudut pandang positif seperti seseorang yang berada di area yang sama,
atau seseorang yang masih single.
7. Sadari nilai-nilai Anda
Ketahuilah apa saja nilai kehidupan yang paling penting bagi Anda?
Pastikan mereka termasuk dalam daftar Anda, dan tetapkan hal tersebut
sebagai nilai yang juga harus dipercaya pria idaman Anda. Sebuah
hubungan yang sukses harus dalam perjanjian atau paling tidak
menghormati nilai-nilai masing-masing.
8. Periksa kembali daftar
Periksa kembali tulisan Anda untuk melihat apakah Anda melupakan sesuatu
yang penting bagi Anda. Pastikan tulisan ini merupakan gambaran mimpi
yang lebih besar dibandingkan terjebak dalam rincian yang terlalu jelas.
Contohnya, jika Anda membuat tulisan seperti, “Dia harus berpendapatan
lebih dari 1 miliar per tahun,” sebaiknya gunakan kalimat, “Dia dapat
membuat hidup saya dan keluarga dalam keadaan yang baik.”
9. Bacalah tulisan tiap hari
Baca dengan suara yang lantang selama satu minggu untuk menanamkannya ke
dalam alam bawah sadar Anda. Tempatkan tulisan tersebut di tempat yang
mudah terlihat sehingga Anda mudah untuk mengingat apa yang ada di
dalamnya.
10. Selalu terbuka
Siapkan diri menyambut hubungan baru Anda untuk mendapatkan
kejutan-kejutan dan tidak persis sama dengan apa yang Anda tuliskan.
Namun, jika Anda bertemu dengan seseorang tidak sesuai dengan
nilai-nilai yang Anda inginkan, jangan berani berkompromi.
Sumber : http://palingseru.com/6143/10-tips-memilih-pasangan-yang-tepat
Copyright © Palingseru.com
1. Visualisasikan
hubungan ideal
Bermimpilah hal-hal yang sangat Anda inginkan, lalu visualisasikanlah di
dalam mata batin Anda.
Pusatkan pikiran dengan memejamkan mata 5-10 menit, lalu rasakan
kedamaian yang mendalam dari bayangan hubungan percintaan yang Anda
impikan.
2. Tuliskan keinginan
Segera tuliskan apa yang Anda lihat dalam pikiran seolah-olah hal
tersebut terjadi saat ini, atau sudah terjadi. Ini adalah cara terkuat
yang dapat menentukan tindakan yang akan diambil untuk merealisasikan
keinginan Anda.
3. Tuliskan tipe pria idaman
Pada baris pertama selembar kertas tulislah kata ‘saya’, lalu tulis tipe
orang yang Anda inginkan jadi pasangan secara rinci. Jadilah aktif dan
jelas dengan deskripsi Anda.
Contoh: Aku menikmati hubungan cinta dengan seorang pria yang baik hati,
lembut, dan penuh kasih. Atau, aku cinta menghabiskan waktu dengan
seorang pria yang suka bersenang-senang, dan juga suka memasak bersama
di rumah.
4. Tuliskan semua keinginan dalam percintaan
Lanjutkan kalimat tersebut sampai Anda merasa semua yang Anda inginkan
dalam hubungan percintaan. Biarkan mengalir tapi jangan terlalu memilih.
Ingatlah bahwa Anda ingin mencari pasangan sejati adalah ide konseptual
yang mungkin tidak ada.
5. Tegaskan secara positif
Pastikan setiap kalimat Anda utarakan dengan menggunakan kalimat
positif. Tahan diri Anda untuk menggunakan deskripsi negatif seperti
kata ‘tidak’. Ketika kita menjelaskan secara negatif, secara tidak sadar
kita telah membiarkan pikiran negatif merasuki jiwa.
Contoh: “Saya tidak ingin berkelahi dengan orang yang saya cintai,” Anda
bisa menggantinya dengan kalimat, “saya berkomunikasi dengan orang yang
saya cintai dengan kedewasaan, keterbukaan, dan kesenangan.
6. Ketahui apa yang tidak dapat Anda toleransi.
Gunakan pengalaman masa lalu Anda untuk menjelaskan apa yang tidak ingin
Anda hadapi di hubungan selanjutnya.
Contohnya, jika Anda tidak ingin memiliki hubungan dengan pria yang jauh
dari Anda atau pria yang sudah memiliki anak, masukan adegan tersebut
pada sesuatu yang tidak dapat Anda tolerir. Pastikan selalu menggunakan
sudut pandang positif seperti seseorang yang berada di area yang sama,
atau seseorang yang masih single.
7. Sadari nilai-nilai Anda
Ketahuilah apa saja nilai kehidupan yang paling penting bagi Anda?
Pastikan mereka termasuk dalam daftar Anda, dan tetapkan hal tersebut
sebagai nilai yang juga harus dipercaya pria idaman Anda. Sebuah
hubungan yang sukses harus dalam perjanjian atau paling tidak
menghormati nilai-nilai masing-masing.
8. Periksa kembali daftar
Periksa kembali tulisan Anda untuk melihat apakah Anda melupakan sesuatu
yang penting bagi Anda. Pastikan tulisan ini merupakan gambaran mimpi
yang lebih besar dibandingkan terjebak dalam rincian yang terlalu jelas.
Contohnya, jika Anda membuat tulisan seperti, “Dia harus berpendapatan
lebih dari 1 miliar per tahun,” sebaiknya gunakan kalimat, “Dia dapat
membuat hidup saya dan keluarga dalam keadaan yang baik.”
9. Bacalah tulisan tiap hari
Baca dengan suara yang lantang selama satu minggu untuk menanamkannya ke
dalam alam bawah sadar Anda. Tempatkan tulisan tersebut di tempat yang
mudah terlihat sehingga Anda mudah untuk mengingat apa yang ada di
dalamnya.
10. Selalu terbuka
Siapkan diri menyambut hubungan baru Anda untuk mendapatkan
kejutan-kejutan dan tidak persis sama dengan apa yang Anda tuliskan.
Namun, jika Anda bertemu dengan seseorang tidak sesuai dengan
nilai-nilai yang Anda inginkan, jangan berani berkompromi.
Sumber : http://palingseru.com/6143/10-tips-memilih-pasangan-yang-tepat
Copyright © Palingseru.com
1. Rajin Beribadah
Ini hal yang penting bagi masa depan
keluarga anda. Carilah calon suami maupun istri yang taat beribadah.
Mengapa? Karena selain bisa menjaga hubungan yang selalu baik karena
cinta dilandaskan kepada tuhan. Anak, akan terbimbing dengan baik. Baik
ibu dan bapak sama-sama memiliki peran dalam pengajaran agama yang baik
dikeluarga. Agar anak ini akan menjadi generasi yang tentuny bisa
membanggakan kedua orang tuanya kelak. Jadi ini salah satu yang harus
diperhatikan.
2. Tidak Matrealis
Sebenarnya Matre itu wajar, karena memang
hidup dijaman sekarang yang apa-apa susah didapat menjadi kriteria yang
penting. Terutama bagi seorang wanita. Mengapa ? bagaimana bisa seorang
istri tampil cantik, bila suaminya tidak pernah membelikan istrinya
sebuah alat rias. Dan ia pasti akan berfikir untuk masa depan anaknya
nanti, jika sang calon suami tidak memiliki penghasilan. Bagaimana ia
bisa merawat anak dengan baik. Tapi, tentu saja matre yang kami
definisikan tadi adalah yang positif. Bukan Matre yang memfoya-foyakan
uang dengan hal tidak berguna. Jika pasangan anda suka memfoya-foyakan
uang dan sedikit-sedikit minta uang, anda bisa mundur untuk tidak
memilihnya sebagai pasangan hidup.
3.Sehat Jasmani maupun Rohani
Pilihlah yang dari segi fisik dan mental /
jasmani dan rohani yang sehat walafiat. Pilih yang sehat, cerah, gesit,
kuat, dan tidak mudah sakit. Dari segi kesuburan pun juga penting jika
anda ingin punya keturunan. Jika belum yakin maka sebaiknya anda
melakukan pemeriksaan kesehatan berdua saat pranikah. Perhatikan pula
keluarganya apakah ada yang punya riwayat penyakit yang dapat menurun
dan bisa berakibat fatal. Terkadang suatu penyakit dapat diturunkan ke
anak dan atau cucu.
4. Saling Jujur / Tidak Suka Bohong, Cinta Dan Setia
Mana ada orang yang suka dibohongi.
Pilihlah pasangan yang dapat dipegang kata-katanya dan hanya akan
berbohong untuk kepentingan keluarga yang positif. Jika suka bohong anda
akan dibuat pusing sama pasangan anda kelak. Pasangan yang setia pada
anda akan selalu mencintai anda dan akan selalu berada di samping anda
ke mana pun anda pergi dan dalam kondisi apa pun.
Kehidupan
rumah tangga yang harmonis tentu menjadi idaman banyak pasangan. Tapi
tentu saja tidak ada yang sempurna dalam suatu hubungan. Tingal anda
saja memilih sikap. Agar anda tidak memunculkan pertengkaran yang
berakhir dengan perceraian
5. Pasangan Yang Selalu Mensuport anda
Cari pasangan yang sealu membantu anda
dalam mengukuhkan imej diri anda dan mendukung semangat dan menyakinkan
diri anda, sebab. Itulah gunanya pasangan hidup baik itu suami maupun
istri. Tanpa adanya saling suport. Hubungan suami dan istri pasti akan
renggang dan bisa saja perceraian terjadi. Karena merasa saling tidak
cocok.
Demikian Tips dari kami tentang memilih
pasangan hidup. Tentu diatas itu yang paling diutamakan adalah rasa
saling cinta dan percaya serta restu dari kedua orang Tua. Tanpa itu,
tentu hubungan suami dan istri akan mendapat banyak masalah. Pilihlah
pasangan sesuai dengan yang anda ingin kan dan saling Cinta. Selamat
memilih pasangan hidup.
Sumber: http://undangankipas.blogdetik.com/2013/01/05/tips-memilih-pasangan-hidup-bagi-yang-serius-ingin-menikah/
2.Seluk beluk hubungan dalam perkawinan
Pada umumnya salah satu tanda
kegagalan suami-istri dalam mencapai kebahagiaan perkawinan adalah perceraian.
Perceraian adalah akumulasi dari kekecewaan yang berkepanjangan yang disimpan
dalam alam bawah sadar individu. Adanya batas toleransi pada akhirnya
menjadikan kekecewaan tersebut muncul kepermukaan, sehingga keinginan untuk
bercerai begitu mudah.
Masalah diseputar perkawinan atau kehidupan
berkeluarga antara lain:
·
Kesulitan ekonomi keluarga yang kurang tercukupi.
· Perbedaan
watak.
· Temperamen
dan perbedaan kepribadian yang sangat tajam antara suami dan istri.
· Ketidakpuasan
dalam hubungan seks.
· Kejenuhan
rutinitas.
·
Hubungan antara keluarga besar yang kurang baik.
·
Adanya istilah WIL (wanita idaman lain) atau PIL (pria idaman lain).
· Masalah
harta warisan.
·
Menurunnya perhatian kedua belah pihak.
· Domonasi dan
intervensi orang tua atau mertua.
·
Kesalahpahaman antara kedua belah pihak.
Dari salah satu
masalah diatas yaitu kesalahpahaman yang menyebabkan pasangan menjadi
tersinggung, sehingga terkadang memicu adanya perceraian, merupakan masalah
yang sering terjadi dalam kehidupan rumah tangga. Karena kesalahpahaman itulah
yang terkadang pasangan enggan untuk membuka komunikasi dengan pasangannya yang
kemudian menimbulkan misskomunikasi. Tanpa mereka sadari dengan keadaan seperti
itu malah akan membuat mereka sulit dalam menghadapi problem apapun. Komunikasi
yang intern dan baik akan melahirkan saling keterbukaan dan suasana keluarga
yang nyaman.
Allah juga memerintahkan kepada suami-istri untuk selalu berbuat baik.
Suami dan istri sering beranggapan bahwa masalah yang timbul akan
selesai dengan sendirinya, asalkan bersabar dan menyediakan waktu yang panjang.
Namun kenyataannya masalah yang didiamkan bukan membaik, malah memburuk
seiring berjalannya waktu yang lama. Kejengkelan makin menumpuk dan
penyelesaian makin jauh di mata, kareana masalah menjadi seperti benang kusut
dan tidak tahu lagi harus memulainya dari mana. Tabungan cinta cenderung
menyusut seiring dengan berkecamuknya masalah dengan berkurangnya cinta dan
kasih sayang, berkurang pulalah semangat untuk menyelesaikan masalah. Pada
akhirnya ketidakpedulian menggantikan cinta dan makin menyesuaikan diri dalam
kehidupan yang tidak sehat ini. Dengan kata lain antara suami dan istri sudah
menemukan cara yang efektif untuk menyelesaikannya tapi tidak dilakukan
sehingga dapat menimbulkan perceraian.
3. Penyesuaian dan pertumbuhan dalam perkawinan
Perkawinan tidak berarti mengikat
pasangan sepenuhnya. Dua individu ini harus dapat mengembangkan diri untuk kemajuan
bersama. Keberhasilan dalam perkawinan tidak diukur dari ketergantungan
pasangan. Perkawinan merupakan salah satu tahapan dalam hidup yang pasti
diwarnai oleh perubahan. Dan perubahan yang terjadi dalam sebuah perkawinan,
sering tak sederhana. Perubahan yang terjadi dalam perkawinan banyak terkait
dengan terbentuknya relasi baru sebagai satu kesatuan serta terbentuknya
hubungan antarkeluarga kedua pihak.
Relasi yang diharapkan dalam sebuah perkawinan tentu
saja relasi yang erat dan hangat. Tapi karena adanya perbedaan kebiasaan atau
persepsi antara suami-istri, selalu ada hal-hal yang dapat menimbulkan konflik.
Dalam kondisi perkawinan seperti ini, tentu sulit mendapatkan sebuah keluarga
yang harmonis.
Pada dasarnya, diperlukan penyesuaian diri dalam sebuah
perkawinan, yang mencakup perubahan diri sendiri dan perubahan lingkungan. Bila
hanya mengharap pihak pasangan yang berubah, berarti kita belum melakukan
penyesuaian.
Banyak yang bilang pertengkaran adalah bumbu dalam
sebuah hubungan. Bahkan bisa menguatkan ikatan cinta. Hanya, tak semua pasangan
mampu mengelola dengan baik sehingga kemarahan akan terakumulasi dan berpotensi
merusak hubungan.
4. Perceraian dan pernikahan
kembali
Pernikahan
bukanlah akhir kisah indah bak dongeng cinderella, namun dalam perjalanannya,
pernikahan justru banyak menemui masalah. Menikah Kembali setelah perceraian
mungkin menjadi keputusan yang membingungkan untuk diambil. Karena orang akan
mencoba untuk menghindari semua kesalahan yang terjadi dalam perkawinan
sebelumnya dan mereka tidak yakin mereka bisa memperbaiki masalah yang dialami.
Mereka biasanya kurang percaya dalam diri mereka untuk memimpin pernikahan yang
berhasil karena kegagalan lama menghantui mereka dan membuat mereka ragu-ragu
untuk mengambil keputusan.
Apa yang akan mempengaruhi peluang untuk menikah
setelah bercerai? Ada banyak faktor. Misalnya seorang wanita muda pun bisa
memiliki kesempatan kurang dari menikah lagi jika dia memiliki beberapa anak.
Ada banyak faktor seperti faktor pendidikan, pendapatan dan sosial.
Sebagai manusia, kita memang mempunyai daya tarik atau
daya ketertarikan yang tinggi terhadap hal-hal yang baru. Jadi, semua hal yang
telah kita miliki dan nikmati untuk suatu periode tertentu akan kehilangan daya
tariknya. Misalnya, Anda mencintai pria yang sekarang menjadi pasangan karena
kegantengan, kelembutan dan tanggung jawabnya. Lama-kelamaan, semua itu berubah
menjadi sesuatu yang biasa. Itu adalah kodrat manusia. Sesuatu yang baru
cenderung mempunyai daya tarik yang lebih kuat dan kalau sudah terbiasa daya
tarik itu akan mulai menghilang pula. Ada kalanya, hal-hal yang sama, yang
terus-menerus kita lakukan akan membuat jenuh dalam pernikahan.
Esensi dalam pernikahan adalah menyatukan dua manusia
yang berbeda latar belakang. Untuk itu kesamaan pandangan dalam kehidupan lebih
penting untuk diusahakan bersama.
Jika ingin sukses dalam pernikahan baru, perlu
menyadari tentang beberapa hal tertentu, jangan biarkan kegagalan masa lalu
mengecilkan hati. Menikah Kembali setelah perceraian bisa menjadi pengalaman
menarik. tinggalkan masa lalu dan berharap untuk masa depan yang lebih baik.
5.
Single Life
Paradigma
terhadap lajang cenderung memojokkan. pertanyaannya kapan menikah??
Ganteng-ganteng kok ga menikah? Apakah Melajang Sebuah Pilihan??
Ada banyak alasan untuk tetap melajang. Perkembangan
jaman, perubahan gaya hidup, kesibukan pekerjaan yang menyita waktu, belum
bertemu dengan pujaan hati yang cocok, biaya hidup yang tinggi, perceraian yang
kian marak, dan berbagai alasan lainnya membuat seorang memilih untuk tetap
hidup melajang. Batasan usia untuk menikah kini semakin bergeser, apalagi
tingkat pendidikan dan kesibukan meniti karir juga ikut berperan dalam
memperpanjang batasan usia seorang untuk menikah. Keputusan untuk melajang
bukan lagi terpaksa, tetapi merupakan sebuah pilihan. Itulah sebabnya, banyak
pria dan perempuan yang memilih untuk tetap hidup melajang.
Persepsi masyarakat terhadap orang yang melajang,
seiring dengan perkembangan jaman, juga berubah. Seringkali kita melihat
seorang yang masih hidup melajang, mempunyai wajah dan penampilan di atas
rata-rata dan supel. Baik pelajang pria maupun wanita, mereka pun pandai
bergaul, memiliki posisi pekerjaan yang cukup menjanjikan, tingkat pendidikan
yang baik.
Alasan yang paling sering dikemukakan oleh seorang single
adalah tidak ingin kebebasannya dikekang. Apalagi jika mereka telah sekian lama
menikmati kebebasan bagaikan burung yang terbang bebas di angkasa. Jika hendak
pergi, tidak perlu meminta ijin dan menganggap pernikahan akan membelenggu kebebasan.
Belum lagi jika mendapatkan pasangan yang sangat posesif dan cemburu.
Banyak perusahaan lebih memilih karyawan yang masih
berstatus lajang untuk mengisi posisi tertentu. Pertimbangannya, para pelajang
lebih dapat berkonsentrasi terhadap pekerjaan. Hal ini juga menjadi alasan
seorang tetap hidup melajang.
Banyak pria menempatkan pernikahan pada prioritas
kesekian, sedangkan karir lebih mendapat prioritas utama. Dengan hidup
melayang, mereka bisa lebih konsentrasi dan fokus pada pekerjaan, sehingga promosi
dan kenaikan jabatan lebih mudah diperoleh. Biasanya, pelajang lebih bersedia
untuk bekerja lembur dan tugas ke luar kota dalam jangka waktu yang lama,
dibandingkan karyawan yang telah menikah.
Kemapanan dan kondisi ekonomi pun menjadi alasan tetap
melajang. Pria sering kali merasa kurang percaya diri jika belum memiliki
kendaraan atau rumah pribadi. Sementara, perempuan lajang merasa senang jika
sebelum menikah bisa hidup mandiri dan memiliki karir bagus. Mereka bangga
memiliki sesuatu yang dihasilkan dari hasil keringat sendiri. Selain itu, ada
kepuasaan tersendiri.
Banyak yang mengatakan seorang masih melajang karena
terlalu banyak memilih atau ingin mendapat pasangan yang sempurna sehingga
sulit mendapatkan jodoh. Pernikahan adalah untuk seumur hidup. Rasanya tidak
mungkin menghabiskan masa hidup kita dengan seorang yang tidak kita cintai.
Lebih baik terlambat menikah daripada menikah akhirnya berakhir dengan
perceraian.
Lajang pun lebih mempunyai waktu untuk dirinya
sendiri, berpenampilan lebih baik, dan dapat melakukan kegiatan hobi tanpa ada
keberatan dari pasangan. Mereka bebas untuk melakukan acara berwisata ke tempat
yang disukai dengan sesama pelajang.
Pelajang biasanya terlihat lebih muda dari usia
sebenarnya jika dibandingkan dengan teman-teman yang berusia sama dengannya,
tetapi telah menikah.
Ketika diundang ke pernikahan kerabat, pelajang
biasanya menghindarinya. Kalaupun datang, mereka berusaha untuk berkumpul
dengan para sepupu yang masih melajang dan sesama pelajang. Hal ini untuk menghindari
pertanyaan singkat dan sederhana dari kerabat yang seusia dengan orangtua
mereka. Kapan menikah? Kapan menyusul? Sudah ada calon? Pertanyaan tersebut,
sekalipun sederhana, tetapi sulit untuk dijawab oleh pelajang.
Seringkali, pelajang juga menjadi sasaran keluarga
untuk dicarikan jodoh, terutama bila saudara sepupu yang seumuran telah menikah
atau adik sudah mempunyai pacar. Sementara orangtua menginginkan agar adik
tidak melangkahi kakak, agar kakak tidak berat jodoh.
Tidak dapat dipungkuri, sebenarnya lajang juga
mempunyai keinginan untuk menikah, memiliki pasangan untuk berbagi dalam suka
dan duka. Apalagi melihat teman yang seumuran yang telah memiliki sepasang anak
yang lucu dan menggemaskan. Bisa jadi, mereka belum menemukan pasangan atau jodoh
yang cocok di hati. Itulah alasan mereka untuk tetap menjalani hidup sebagai
lajang.
Melajang adalah sebuah sebuah pilihan dan bukan
terpaksa, selama pelajang menikmati hidupnya. Pelajang akan mengakhiri masa
lajangnya dengan senang hati jika telah menemukan seorang yang telah cocok di
hati.
Kehidupan melajang bukanlah sebuah hal yang perlu
ditakuti. Bukan pula sebuah pemberontakan terhadap sebuah ikatan pernikahan.
Hanya, mereka belum ketemu jodoh yang cocok untuk berbagi dalam suka dan duka
serta menghabiskan waktu bersama di hari tua.
Arus modernisasi dan gender membuat para perempuan Indonesia dapat menempati
posisi yang setara bahkan melebihi pria. Bahkan sekarang banyak perempuan yang
mempunyai penghasilan lebih besar dari pria. Ditambah dengan konsep pilihan
melajang, terutama kota-kota besar, mendorong perempuan Indonesia untuk hidup
sendiri.
Sumber: http://21juli1991.blogspot.com/2013/05/cinta-dan-perkawinan.html
1. Visualisasikan
hubungan ideal
Bermimpilah hal-hal yang sangat Anda inginkan, lalu visualisasikanlah di
dalam mata batin Anda.
Pusatkan pikiran dengan memejamkan mata 5-10 menit, lalu rasakan
kedamaian yang mendalam dari bayangan hubungan percintaan yang Anda
impikan.
2. Tuliskan keinginan
Segera tuliskan apa yang Anda lihat dalam pikiran seolah-olah hal
tersebut terjadi saat ini, atau sudah terjadi. Ini adalah cara terkuat
yang dapat menentukan tindakan yang akan diambil untuk merealisasikan
keinginan Anda.
3. Tuliskan tipe pria idaman
Pada baris pertama selembar kertas tulislah kata ‘saya’, lalu tulis tipe
orang yang Anda inginkan jadi pasangan secara rinci. Jadilah aktif dan
jelas dengan deskripsi Anda.
Contoh: Aku menikmati hubungan cinta dengan seorang pria yang baik hati,
lembut, dan penuh kasih. Atau, aku cinta menghabiskan waktu dengan
seorang pria yang suka bersenang-senang, dan juga suka memasak bersama
di rumah.
4. Tuliskan semua keinginan dalam percintaan
Lanjutkan kalimat tersebut sampai Anda merasa semua yang Anda inginkan
dalam hubungan percintaan. Biarkan mengalir tapi jangan terlalu memilih.
Ingatlah bahwa Anda ingin mencari pasangan sejati adalah ide konseptual
yang mungkin tidak ada.
5. Tegaskan secara positif
Pastikan setiap kalimat Anda utarakan dengan menggunakan kalimat
positif. Tahan diri Anda untuk menggunakan deskripsi negatif seperti
kata ‘tidak’. Ketika kita menjelaskan secara negatif, secara tidak sadar
kita telah membiarkan pikiran negatif merasuki jiwa.
Contoh: “Saya tidak ingin berkelahi dengan orang yang saya cintai,” Anda
bisa menggantinya dengan kalimat, “saya berkomunikasi dengan orang yang
saya cintai dengan kedewasaan, keterbukaan, dan kesenangan.
6. Ketahui apa yang tidak dapat Anda toleransi.
Gunakan pengalaman masa lalu Anda untuk menjelaskan apa yang tidak ingin
Anda hadapi di hubungan selanjutnya.
Contohnya, jika Anda tidak ingin memiliki hubungan dengan pria yang jauh
dari Anda atau pria yang sudah memiliki anak, masukan adegan tersebut
pada sesuatu yang tidak dapat Anda tolerir. Pastikan selalu menggunakan
sudut pandang positif seperti seseorang yang berada di area yang sama,
atau seseorang yang masih single.
7. Sadari nilai-nilai Anda
Ketahuilah apa saja nilai kehidupan yang paling penting bagi Anda?
Pastikan mereka termasuk dalam daftar Anda, dan tetapkan hal tersebut
sebagai nilai yang juga harus dipercaya pria idaman Anda. Sebuah
hubungan yang sukses harus dalam perjanjian atau paling tidak
menghormati nilai-nilai masing-masing.
8. Periksa kembali daftar
Periksa kembali tulisan Anda untuk melihat apakah Anda melupakan sesuatu
yang penting bagi Anda. Pastikan tulisan ini merupakan gambaran mimpi
yang lebih besar dibandingkan terjebak dalam rincian yang terlalu jelas.
Contohnya, jika Anda membuat tulisan seperti, “Dia harus berpendapatan
lebih dari 1 miliar per tahun,” sebaiknya gunakan kalimat, “Dia dapat
membuat hidup saya dan keluarga dalam keadaan yang baik.”
9. Bacalah tulisan tiap hari
Baca dengan suara yang lantang selama satu minggu untuk menanamkannya ke
dalam alam bawah sadar Anda. Tempatkan tulisan tersebut di tempat yang
mudah terlihat sehingga Anda mudah untuk mengingat apa yang ada di
dalamnya.
10. Selalu terbuka
Siapkan diri menyambut hubungan baru Anda untuk mendapatkan
kejutan-kejutan dan tidak persis sama dengan apa yang Anda tuliskan.
Namun, jika Anda bertemu dengan seseorang tidak sesuai dengan
nilai-nilai yang Anda inginkan, jangan berani berkompromi.
Sumber : http://palingseru.com/6143/10-tips-memilih-pasangan-yang-tepat
Copyright © Palingseru.c