menurut bahasa yunani kuno psikologi berasal dari kata psikey dan
logos yang atinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Tidak hanya itu
psikologi juga berkaitan dengan ilmu lain,seperti,psikologi dangan
antropologi yang membahas manusia dengan budaya – budaya, psikologi
dengan sosiologi yang membahas tentang masyarakat, psikologi dengan
ekonomi yang membahas pertukaran barang dan jasa. Selain itu psikologi
dengan matematika adalah untuk menghitung semua data kuantitatif agar
lebih akurat. Secara lebih spesifik penghitungan matematika di gunakan
untuk memeroleh teori – teori yang statistika di dalam pendidikan
matematika banyak sekali teori – teori yang kita pelajari, tetapi hanya
beberapa saja yg sangat berhubungan. Seperti logika, teori – teori
statistika, peluang dan lainnya.
Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika sebagai
“ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting. Di pihak lain,
Albert Einstein menyatakan bahwa “sejauh hukum-hukum matematika merujuk
pada kenyataan, mereka tidaklah pasti, dan sejauh mereka pasti. mereka
tidak merujuk pada kenyataan.
Hubungan antara matematika dan psikologi tentunya sudah pasti sangat
erat, terutama di zaman modern ini. Karena itulah evolusi matematika
dapat dipandang sebagai sederetan abtraksi yang selalu bertambah banyak,
atau perkataan lainnya perluasan pokok masalah. Abstraksi mula-mula,
yang juga berlaku pada kebanyakan binatang, adalah tentang bilangan.
Sebagai contoh : pernyataan bahwa dua Baju dan dua Jaket, memiliki
jumlah yang sam.
Matematika juga bisa disebut sebagai ilmu Logik, contoh nya pada tes
masuk Perguruan Tinggi, para calon mahasiswa/i biasanya harus mengikuti
tes terlebih dahulu, yaiu sebuah tes tulis dengan materi Bahasa
Inggris,dan matematika. Secara tidak langsung kita akan diukur
kemampuan seberapa jauh pola berfikir cepat dan cara kita menyelesaikan
masalah. Menghitung hasil dari Tes IQ juga bisa menggunakan teori
statistika untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pola fikir dengan cara
menghitung distribusi frekuensi kelompok dengan ukuran tendensi sentral
dan letak nilai dan yang patut kita tahu bahwa matematika
membentuk pola berpikir kritis, kreatif, inovatis, dan mandiri serta
mampu menyelesaikan masalah secara tepat dan dapat ditanggungjawabkan.
Sumber: http://marlina2403.wordpress.com/2011/02/27/hubungan-matematika-iad-dengan-psikologi/
Sumber: http://marlina2403.wordpress.com/2011/02/27/hubungan-matematika-iad-dengan-psikologi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar